Timur? Jawab, Mur!

19 Des 2011 | 150 kata, Cetusan

Awalnya tulisan ini bakal panjang tapi setelah tahu apa yang kutulis akan terasa basi maka kupenggal badan terpenting tulisan ini bagian pelukisan bagaimana kejamnya pembantaian di Mesuji.
Awalnya tulisan ini juga akan memuat pernyataan Jodie Rooseto si Brigadir Jendral yang Kapolda Lampung itu.
Mengimbuhkan sebaris pernyataan “Pelakunya warga masyarakat. Itu kan terjadi (ketika) bentrok warga dengan warga yang di Lampung,” milik Sutarman, si Komisaris Jenderal yang Kabareskrim Polri, juga kupikir akan menguatkan tulisanku.
Atau, sepertinya afdol kalau kusuguhkan sekalian pernyataan Timur Pradopo, si Jendral yang membantah telah terjadi pembantaian besar-besaran di Kabupetan Mesuji, Lampung.
Tapi semua itu kubabat dengan tombol Delete-ku. Kucukupkan sependek ini saja sambil membaca berulang-ulang visi dan misi Polri dan bertanya pada diri sendiri, sudahkah mereka mentaati dan melaksanakannya?
Ada yang bisa memberi jawaban? Timur? Bosnya Timur? Silakan tinggalkan komentar di bawah ini :)

Sebarluaskan!

9 Komentar

  1. ah itu nggak besar mase, hanya di besar-besarkan… gak sampe seratus kan :lol:

    Balas
  2. liat berita2 dan ulasannya di media, sampe bingung, ini yg bener yg nama analisa nya :(, tp yg pasti,saya juga meyakini ada unsur sengaja untuk seolah menutupi kasus lain, itu jelas

    Balas
  3. Mar mur mar mur.. Opo wis makmur ye? *mlengos*

    Balas
  4. Gak mau njawab ahh…
    Ku mau kebarat ajaa, gak mau ke Timur Dabbb… :)
    Ikut ndagel di negeri sinetronesia ini aja seru kali yak? Khan semua juga pingin tampil n unjuk gigi… So bisa seseru pertunjukan miris yang bisa berubah menjadi lucu, video tak layak tonton bisa di impor dari Thailand dan di”render” di negeri sinetronesia ini…
    Hemm, Nggak tahu nanti hal substansi-nya malah mau dibawa kemana…

    Balas
  5. Mas.. di delete jadi kependekan deh.. tapi gak ada alasan kan yak mereka melakukan itu.. Walaupun dalam kondisi terdesak deh..

    Balas
  6. Jujur saja saya bingung dengan pemberitaan di media, simpang siur. Beberapa media bahkan menambahkan kata “tragedi” di judul beritanya. Dan anehnya, sekarang hampir semua media seperti fokus pada kasus Mesuji itu saja, yang lain seperti terlupakan.

    Balas
  7. Mesuji Damai, Mesuji Aman……….!!! Welcome to Mesuji

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.