Blogger itu layaknya bintang di langit.
Ada yang terang benderang, ada yang redup bersinar, ada yang mati lalu membentuk lubang hitam yang menyerap energi termasuk sinar dari bintang-bintang di sekitarnya.
Sejak empat belas tahun lalu, ada begitu banyak nama blogger yang lalu lalang. Ada yang moncer, sangat moncer tapi lalu menghilang. Ada juga yang tak pernah moncer, lalu menghilang. Ada yang biasa saja dan selamanya akan demikian tapi lantas karena yang lain menghilang, yang biasa itu jadi tampak sedikit luar biasa.
Aku mencoba menganalisa, analisa dengan metode ngawur-teratur yang tentu tak bisa dipertanggungjawabkan secara logika (Wahai Dewa Logika yang sedang belajar di Amerika..hahahaha). Analisa ini tentang kenapa banyak blogger yang menghilang dari per-lalu-lalang-annya dalam beberapa saat di jagad online Indonesia.
Blog, trend sesaat.
Roy Suryo adalah orang benar. Ia dibenarkan karena prediksinya tentang blog yang adalah trend sesaat menjadi nyata.?Awal dekade silam, blog pernah jadi identitas yang sangat membanggakan.
?Kamu main internet juga??
?Iya??
?Blogmu apa??
Pokoknya wow banget kalau sudah bisa share URL blog dan bercerita di dalamnya tentang apa saja.
Tapi namanya juga trend. Selayaknya membandingkan lagu Gangnam Style dengan Bohemian Rhapsody; yang satu sangat digemari dalam hitungan bulan lalu meredup yang satu lagi disayangi sepanjang waktu begitulah ngeblog.
Ada orang yang menganggap blog sebagai trend sesaat setelah itu ditinggalkan dengan berbagai macam alasan kesibukan sementara lainnya, satu-dua masih bertahan.
Blog. Ada duitnya?
Banyak orang terjun ngeblog karena berpikir ?ada duitnya?
Gara-gara baca buku bertajuk monetizing blog, atau datang ke seminar-seminar tentang hal yang sama, terjunlah mereka.
Sah? Sah banget malah menurut Ndorokakung, dalam wawancaranya denganku yang bisa kalian simak di sini, ?terciptanya peluang usaha yang lebar (melalui blog) adalah sumbangan terbesar blog dan blogger.?
Tapi lantas ternyata semuanya tak semudah yang dibayangkan, yang dicocotkan para pembicara di seminar, yang diberakkan dalam wujud tulisan oleh para penulis blog maupun penulis buku tentang bagaimana membangun gudang uang lewat blog!
Butuh trik ini dan itu, butuh waktu, penguasaan medan dan?. waduh mesti nulis panjang lebar, brooo!
Nah karena terlalu lama, mending ndaftar jadi calon PNS aja deh! Aman. Sampai tua. Dapet pensiun sampai mati. Selamat tinggal blog!
Blog, nggak sempat lah!
Banyak blogger di era-era awal 2000an yang sudah tidak ngeblog lagi dengan alasan, ?Repot Don gue sekarang! Ngurus anak-anak di rumah!?
?Hmmm, bukannya loe pake pembantu, Bro??
?Ya iyaaaa.. tapi kan gw ngawasin pembantu yang ngasuh anak gue juga lah!?
?Sambil main WA dan ngecheck fesbuk??
Ya. Pekerjaan dan keluarga tentu nomer satu. Dan nomer dua adalah ngecheck facebook dan twitter dan nongkrongin grup-grup WA.
Padahal panjang karakter yang kadang kita tuliskan di grup-grup WA di twitter dan facebook, jika ditotal jenderal lebih banyak dari panjang rata-rata ngeblog misalnya. Tapi memang sih di blog ngga bisa dapetin gebetan kayak di tempat-tempat lainnya hehehhe?
Blog? Move on ke social media dong!
Sering aku dikatain orang, ?Move on, Don! Move on. Jangan ngeblog terus!?
Social media memang menggiurkan. Jumlah teman ataupun follower lebih bergengsi daripada jumlah tulisan. Sesuatu yang kalau dicari perbandingannya saat ngeblog trend dulu barangkali adalah mereka yang kerap meributkan, tulisanmu rata-rata berapa komentar, tulisanku dong dapet lima puluh sehari rilis!
Ini memang soal energi.
Kalau kamu sudah fokus di social media, kamu akan tak bisa terlalu fokus di blog (dan pekerjaan ya biasanya?). Sama denganku, karena aku fokus di blog, akupun jadi tak terlalu fokus di social media serta mencoba sekuat tenaga tetap fokus bekerja hahaha?
Blog? Aku tetap nulis kok. Kamu kemana aja?
Banyak blog yang tak mau menulis lagi. Mereka menghil?.
STOP, DON! STOP!
Don, kamu terkungkung dalam pikirmu sendiri. Kamu terlalu membatasi definisi blogger hanya pada mereka yang moncer lalu membuat sensasi lalu menampilkan foto-foto bersama menteri dan presiden, jalan-jalan kesana-kemari, mejeng bareng artis? padahal ada banyak? banyak blogger yang masih rutin ngeblog yang tak terjaring definisimu sendiri, Don. Mereka yang mungkin tak semoncer kamu, tak sekeren kamu dan tak sesering kamu dalam hal menampilkan tulisan. Tapi mereka ada. Mereka ngeblog.
Sejujurnya aku pengen masuk kategori “yang tak pernah moncer, lalu menghilang” tapi ya gimana ya..
oh gitu…
Aku salut sama konsistensi menulismu, Don.
*update blog*
Suwun, Mbak Wiek
Apik Don (y)
Suwun
Selamat ya mas, kagum sama kegigihannya ngeblog
Aku ngeblog mas entah moncer atau tidak bhihik
kayaknya gue bagian dari metamorforsa dari tutup bikin blog tutup bikin lagi sejak awal tahun 2006 silam..
Aku baru 11tahun nih… Swmoga masih bisa ngeblog terus meskipun sekarang cuma 1-2 posting per bulan. Aku akan berusaha mempertahankan ngeblog sampai mati!!!
Imelda
“Tapi memang sih di blog ngga bisa dapetin gebetan kayak di tempat-tempat lainnya hehehhe?”
Eits siapa bilang? Lha aku berjodoh sama Natali akibat ngeblog! Lupa ya Mas Don :)
Berasa muka kena tampar…mesti rajin ngeblog lagi nih, dari dulu blog sudah terombang – ambing. dan setiap tahun baru resolusinya rajin ngeblog tapi ngga pernah nyampe :D
WOW sudah 14 tahun. Selamat yah Om! :D
Dirgahayu Mas Doni! :D
Hadir om! *ngisi absen yg banyak alpany
Apik kie.. 14 tahun dab..!
Aku baru 12 tahun.. Tunggu 2 tahun lagi, tak samain koh…! *eh, tapi pas itu blogmu jadi 16 tahun ya.. -_-
Postingan yang sangat menarik, terimakasih pak