100% Katolik, 100% Indonesia. Ah masa?

17 Agu 2017 | Kabar Baik

Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”
(Matius 22:21)

Aroma ‘kemerdekaan’ di hari merdeka ini pertama kali dihembus oleh sobat lamaku, Prof Dr. B.S. Mardiatmadja, SJ melalui pesan WhatsApp tadi pagi.

“Selamat Memperingati Ulangtahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Di Bumi Pertiwi kita bangun cintakasih. Isi: Kasih Ilahi menjiwai kasih manusiawi, buang rasa benci dan iri. Tuhan memberkati.”

Hari ini Yesus dalam Kabar Baik yang ditulis Matius meminta kita untuk memberikan kepada Kaisar apa yang wajib kita berikan kepadanya dan kepada Allah apa yang wajib kita berikan kepada Allah.

Dalam konteks kekinian, sabda Tuhan itu bisa dirujuk menjadi semboyan yang diperkenalkan eks Uskup Agung Semarang yang juga Pahlawan Nasional, Mgr. A. Soegijapranata, SJ, ‘Seratus persen Katolik, seratus persen Indonesia.’

Totalitas dalam mencintai bangsa dan negara akhir-akhir ini begitu menjadi sorotan terutama setelah maraknya isu anti-kebhinekaan yang berbaur dengan politik dan tak jarang membawa-bawa isu agama, kesukuan dan golongan diaduk-aduk dan digunakan sebagai senjata untuk menggoyahkan stabilitas dan kerukunan.

Lalu bagaimana sebaiknya bersikap dalam era seperti ini?

Totalitas dalam mencintai negeri adalah seperti yang ditulis Romo Mardi di atas, menggunakan Kasih Ilahi sebagai landasan. Kasih Ilahi adalah kasih utuh yang menyeluruh. Kasih yang tak hanya memperhatikan seseorang tergantung dari siapa jagoan calon gubernur dan calon presidennya. Kasih yang tak hanya sibuk memikirkan demo atau memikirkan nasib jagoan yang dipenjara. Kasih kepada negeri yang ilahiah adalah kasih yang memperhatikan orang-orang kecil dan lemah serta mengutamakan kepentingan hidup mereka. Kasih yang peduli pada alam dan lingkungan serta kasih yang membayar tunggakan pajak dan tidak ngumpet-ngumpetin kekayaan dan seolah jadi ‘miskin’ ketika tenggat waktu untuk menyerahkan laporan pajak tiba.

Ingat, serahkanlah apa yang jadi bagian Kaisar pada Kaisar!

100% Katolik, 100% Indonesia? Semoga demikian! Salam Indonesia!

Sydney, 17 Agustus 2017

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.