$0 per hari. Mungkinkah?

8 Okt 2015 | Cetusan

Bisakah kita hidup tanpa uang?
Sebisa-bisanya kita, ada titik dimana pada akhirnya tetap harus bersentuhan dengan uang karena ia adalah alat tukar resmi.

Rachel Newby, salah satu pioneer cashless economy yang memilih untuk hidup tanpa uang pun pada akhirnya tetap harus bekerja demi emergency fund. Terakhir, menurut rilis berita di sini, ia harus membayar uang $300 untuk biaya dokter gigi pacarnya, Liam Culbertson.

Tapi hidup tanpa harus membayar uang setiap hari atau pengeluaran $0, adalah hal yang kini sedang coba kupraktekkan. Bukan karena pelit, bukan karena ingin mempraktekkan hidup tanpa uang seperti yang diupayakan Rachel dan Liam.

Tujuanku sederhana, berhemat!

Emang beda hemat dan pelit, Don??Beda! Tulisannya aja beda. Tapi selain beda tulisan bagiku hemat itu berarti membayar apa yang harus dibayar tapi ketika menemukan solusi terbaik yang lebih ekonomis, untuk apa membayar yang lebih mahal?

Alhasil, dalam sehari, aku benar-benar bisa tak perlu membayar untuk hal-hal sebesar dan sekecil apapun. Bagaimana prakteknya? Berikut paparanku.

 

Transport

Kantorku menyediakan bus antar jemput gratis setiap pagi dan sore dari muka stasiun terdekat dari rumah. Sementara jarak dari rumah ke stasiun hanyalah 2.5 kilometer saja.

Sebenarnya ada juga bus yang bisa mengantarkanku dari muka rumah ke stasiun tapi harus bayar sekitar AUD 4.0 jadi aku lebih memilih jalan kaki sekitar 15 menit setiap pagi dan sore. Itung-itung untuk gerak badan!

Kopi

Harga segelas kopi ukuran besar di warung kopi kantor (di kantorku sekarang ada enam warung kopi) adalah AUD 3.5 (tetap lebih murah ketimbang warung kopi di mall-mall Jakarta, kan?).

Dalam sehari, aku bisa ngopi antara 2 – 4 gelas tergantung kesibukan. Jadi bayangkan dalam lima hari kerja, kalau aku harus beli kopi, total uang yang kuhabiskan untuk membeli empat gelas kopi sehari adalah AUD 70!

Biaya itu setara dengan harga tiga boneka barbie Elodia atau tiga bungkus magnetic sand kesukaan Odilia dan bisa juga ditukar dengan lebih dari dua kardus pampers Elodia kalau sedang tidak diskon!

Ini foto mesin kopiku

Ini foto mesin kopiku

Untuk mengatasinya, akhir tahun lalu aku membeli mesin kopi portable yang kebetulan sedang didiskon besar-besaran dan dihargai, AUD 50! Fantastis!

Untuk membuat kopi menggunakan mesin itu, aku perlu membeli capsul kopi saat grocery shopping mingguan seharga AUD 10 berisi enam belas kapsul! Atau, satu kali ngopi, aku hanya perlu membayar AUD 0.625 atau hemat hampir AUD 3.0 per gelas!

 

Breakfast

beacon and egg. Sumber foto: Foto: http://www.outindeals.com.au/

beacon and egg. Sumber foto: Foto: http://www.outindeals.com.au/

Setangkup roti plus telor dan babi diolesi BBQ saos memang selangit rasanya tapi selangit pula harganya! Di warung kopi, harganya rata-rata AUD 5.0!

Kalau mau dituruti, tiap hari tentu aku ingin makan seperti itu. Tapi demi penghematan dan juga demi makanan yang lebih sehat dan tidak terlalu berminyak, aku memilih meracik sendiri menu sarapanku di dapur kantor dengan semangkuk cereal ditaburi potongan strawberry dibenamkan dalam susu segar dan diberi ?sentuhan akhir? yoghurt.

Harga sekotak strawberry kalau sedang murah bisa kita dapatkan dengan harga AUD 2.0 saja bisa dihabiskan dalam waktu dua hari. Yoghurt, karena aku tak terlalu peduli merk, selalu kupilih yang ?home brand? harganya hanya AUD 3.5. Satu kemasan yoghurt bisa kupakai dalam dua minggu.

Sedangkan cereal, yang sedang diskon dan berukuran jumbo (best value), cukup ditebus dengan harga AUD 6.5 dan baru habis setelah dua minggu pula!

Kalau strawberry sedang tidak musim sehingga harganya jadi mahal, aku tak ragu memilih buah lain yang lebih murah, toh yang penting ada sensasi masam-masamnya dan masih dalam ?keluarga? berry.

Oh ya, aku juga suka membawa telor rebus ke kantor.

 

Makan Siang

Frozen food. Sumber foto: http://www.trendhunter.com

Frozen food. Sumber foto: http://www.trendhunter.com

Sandwich berisi ham atau pulled beef untuk makan siang di sini dibandrol rata-rata AUD 7 – 9. Kalau mau makanan asia, lebih mahal lagi, sekitar AUD 12 – 14 untuk semangkuk laksa atau sepiring nasi goreng.

Mahal? Nggak juga! Tapi ada yang lebih murah dan lebih menyehatkan yaitu frozen food yang bisa kita beli saat grocery shopping dan harganya sekitar AUD 4.0.

Yang lebih menyenangkan, takaran karbohidrat dan gula yang terkandung di dalamnya sangat minim.

 

Buah-buahan

Aku makan buah setiap hari sebagai snack sore dan untuk itu aku membawa apel dan pisang yang harga per satuannya akan jauh berkali lipat jika kubeli dari warung kopi atau foodcourt di kantor (Ya, kantorku ada foodcourtnya dengan jejeran kantin dan warung kopi di sana)
Red Apple kesukaanku per kilo di grocery store jatuh dikisaran AUD 6 dan kalau sedang tidak musim sehingga harga melambung, aku tak masalah dengan green apple yang rasanya masam dan harganya sekitar AUD 4.

Pisang? errrr aku tak tahu harganya berapa karena Joyce yang selalu memilih pisang terbaik bagiku dan anak-anak tapi yang pasti lebih murah ketimbang beli satuan yang jatuhnya bisa $1.5 per buah. Edan, kan?!

 

Makan malam

Beberapa tahun belakangan aku selalu membawa bekal makan malam ke kantor karena aku berusaha sebisa mungkin pada saat hari kerja untuk tak makan meal (lauk beserta nasi/karbohidrat) setelah jam 7 malam.?Joyce membekaliku dengan makanan. Selain jauh lebih murah, racikannya juga dari bumbu-bumbu yang tentu menyehatkan.

 

***

 

blog_zero_00

Nah! Jadi benar, kan, aku tidak perlu membayar barang sepeser pun setiap hari!.

Kuncinya adalah kemauan!?Kemauan untuk membawa bekal, kemauan untuk tidak ikut-ikutan teman yang suka jajan.

Tentu awalnya tidak mudah.
Ajakan teman itu susah ditampik, bukan? Aku tak pernah menolak ajakan mereka. Aku ikut jalan ke warung kopi tapi tak membeli kopi. Aku lebih suka membawa botol air putih yang selalu kuisi penuh dan kuminum banyak-banyak setiap hari.

Belum lagi perkara membawa bekal. Bayangkan dengan barang-barang yang kusebut di atas (kecuali mesin kopi yang kutitipkan di pantry kantor), tas ransel bawaanku tak bisa dibilang ringan karena aku juga masih membawa alat-alat gym dan laptop ke dalamnya! Beban seberat itu harus kupanggul sepanjang track dua kali 2.5 km perjalanan dari rumah ke stasiun dan stasiun ke rumah. Berat, kan?

Makanya kuncinya seperti kusebut di atas hanyalah kemauan, tiada lain.

Tersiksakah aku dengan pola hidup seperti ini?
Tidak! Aku malah bangga karena aku bisa berhemat dan menggunakan uangku untuk hal-hal yang jauh lebih penting.

Lagipula, kemajuan hidup itu tak bisa ditakar dengan kemewahan dan foya-foya kok. Kemajuan hidup itu dinilai dari seberapa mampu kita menggunakan akal budi untuk memanfaatkan rejeki yang kita dapat dan punya untuk hal-hal yang diprioritaskan.

Bagaimana caraku berhemat dalam hal pakaian dan barang-barang lainnya??Tunggu tulisanku hari senin yang akan datang.

Sebarluaskan!

5 Komentar

  1. Makanan sehat yang murah.

    coba kau cari makanan-makanan sehat jenis yang kau sebutkan di atas di sini Harganya mahal-mahal.

    Kopi… waduh… kelas starbak yang kopinya cair itu bisa 40 ribu. edan.

    yang murah, tentuuu ketoprak pinggir got dan mie ayam pinggir jalan. :D

    Berdalih, kan bisa aja beli di pasar trus kelola sendiri. Bisa. Bisa banget. WAKTUnya yang gak ada..

    gak ngeluh kok.. .. cuma kangen aja susu murah terbeli, yoghurt murah terbeli. Bukan sekedar yak*lt yang cuma bikin murus-murus perut doang.

    Balas
  2. Aku tidak kaya, aku merasa kecukupan dan semua anggota keluarga merasa senang. Bagiku, itu kekayaan sebenarnya :)

    Balas
  3. Masih taraf mencoba aku mas… susah…cen susah….

    Balas
  4. Ketemu weblog ini lewat pencarian Butet Kertaredjasa. Eh, ketemu sama tulisan tentang Giras. Dan akan jadi pembaca tetap deh kayaknya… Terima kasih.

    Balas
  5. Saya sedang berusaha menjalankan prinsip kalo gak butuh gak beli. Tapi kalo itu memang kebutuhan buat hidup dan kerja ya harus beli.
    Prinsipnya juga bukan pelit, tapi coba rasional aja.

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.